Sudah menjadi anggapan umum jika seorang pengacara biasa berpenampilan rapi dengan tatanan rambut yang necis serta dilengkapi dengan mobil bermerk mahal. Tapi hal tersebut sontak berubah drastis saat menemui seorang Patrick Brysbaert.
Seperti yang dilansir Oddity Central, pengacara kelahiran Antwerp, Belgia ini mungkin menjadi satu-satunya pengacara paling nyentrik yang ada di muka bumi.
Dengan potongan rambut ala mohawk, tindikan di wajah hingga celana dari kulit merupakan ciri khas Patrick saat mewakili kliennya di pengadilan.
"Seorang pengacara seharusnya berani menunjukkan apa yang ada dibalik jubah mereka. Kami merepresentasikan seluruh golongan masyarakat, bahkan termasuk orang yang sedikit berbeda seperti saya," ujarnya dengan bangga.
Keunikan yang dimiliki Patrick dimulai sejak puluhan tahun yang lalu. Ia bercerita bahwa sebelumnya ia berdandan layaknya pengacara pada umumnya. Namun akibat frustasi setelah putus dari pacarnya, Patrick memutuskan berhenti dari profesinya dan membuka usaha cafe di Antwerp, Belgia.
Pada masa yang diklaim oleh Patrick sebagai masa 'true liberation', ia pun mulai mengubah penampilannya sedikit demi sedikit. Mulai dari men-tato beberapa bagian tubuhnya, mengubah gaya rambut menjadi mohawk hingga menindik beberapa bagian di wajahnya.
Walau merasa bahagia dengan hidupnya yang baru, namun seiring berjalannya waktu tantangan menangani kasus sebagai pengacara ternyata masih membuatnya merasa kehilangan sesuatu. Alhasil, dengan susah payah ia pun kembali menapaki jenjang karir yang pernah dirintisnya, bertransformasi dari seorang pengacara bertampang necis, menjadi pengacara ala punk.
Patrick mengklaim masa tersebut merupakan masa tersulit dalam hidupnya. Bahkan ia menganggap proses itu lebih sulit dibandingkan saat dirinya mengakui sebagai pria penyuka sesama jenis. Pasalnya banyak cibiran yang datang, tidak hanya datang dari klien, tetapi juga dari rekan seprofesi.
Meskipun demikian, semua cibiran itu dianggap angin lalu oleh Patrick. Seolah tidak peduli dengan penampilannya yang unik, Patrick terus menjalani profesinya menangani klien yang diakuinya berasal dari berbagai kalangan. Ia percaya hakim yang ada di negaranya melakukan tugasnya dengan profesional tanpa menilai penampilan dirinya saat mewakili klien.
Sumbernya
0 comments:
Post a Comment