Rizky Kurniawan
Halo Rizky yang pintar, apakah kamu senang bersepeda?
Hikayat menyebutkan, sepeda dahulu kala dibuat pertama kali bukan untuk sarana rekreasi atau olahraga, lho. Dulunya sepeda digunakan sebagai bentuk transportasi yang lebih efisien dan tak menguras tenaga dibanding jalan kaki.
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan. Sepeda sendiri ada berbagai ragam mulai dari sepeda BMX untuk freestyle maupun untuk Downhill dan Roadbike yang lebih dikenal ‘sepeda Balap’, ada juga Mountain Bike (MTB) yang sering disebut ‘Sepeda Gunung’.
Mountain bike (MTB) menurut data, muncul tahun 1976. Dia tercipta oleh beberapa kelompok orang California yang awalnya dijuluki clunker atau cruiser di kawasan Marin County.
Orang-orang ini sebelumnya sangat-sangat menyukai sepeda jenis bicycle motor cross (BMX). Tetapi kemudian mereka mencoba untuk menemukan sepeda jenis baru yang mampu menempuh jarak jauh sambil mendaki atau pun menuruni bukit.
Berdasarkan cara mengendarai dan jenis medannya, setidaknya ada 5 jenis mountain bike berdasarkan fungsinya, yaitu:
1. Cross country (XC). Dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh dan menanjak di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan. Namun, sepeda ini memang tidak dirancang untuk turunan yang sulit.
2. Enduro / All mountain (AM). Dirancang untuk lintas alam berat seperti naik turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Keunggulan all mountain ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai.
3. Freeride (FR). Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off (lompatan) tinggi dan kondisi ekstrim sejenisnya. Bodinya kuat namun tidak secepat dan selincah all mountain karena bobotnya yang lebih berat. Kurang cocok untuk dipakai jarak jauh.
4. Downhill (DH). Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi dan selalu dilengkapi suspensi belakang untuk meredam benturan yang sering terjadi. Sepeda ini tidak efisien dipergunakan di dalam kota maupun di jalur cross country.
Yap, sepeda jenis ini memang dirancang untuk dapat digunakan pada jalur yang penuh dengan turunan.
5. Dirtjump (DJ)/ Urban and Street (DJ). Nama lainnya adalah urban MTB. Penggemar jenis ini awalnya adalah anak muda perkotaan yang menggunakan sepeda gunung selain sebagai alat transportasi, juga digunakan untuk melakukan atraksi lompatan tinggi dan ekstrim seperti di trotoar, tangga, tembok dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment