Home » » aksara bali

aksara bali

Written By made oka jaya diputra on Wednesday, February 2, 2011 | 12:34 AM

Aksara Wianjana (Konsonan)
Aksara wianjana adalah hurup konsonan, nama dan bentuknya mirip dengan HaNaCaraka, bentuk dan cara penulisan dengan komputer adalah sebagai berikut:
Aksara Suara (Vokal
Aksara Suara adalah hurup Vokal, bentuk dan cara penulisan dengan komputer adalah sebagai berikut:
Angka
Pangangge Suara
sebuah aksara Bali disebut lagna, dan berbunyi a, pangangge suara berfungsi untuk mengubah bunyi suara
Aksara Gantungan Atau Gampelan
berfungsi untuk mematikan hurup sebelumnya yang berada di awal kata atau di tengah kata, bentuk dan cara penulisan dengan komputer sebagai berikut
Aksara Bali adalah huruf suku kata. Tanpa mendapat ‘pangangge suara’, sudah dapat berfungsi sebagai suku kata. Aksara Bali yang belum mendapat ‘pangangge suara’ disebut lagna.
Suara a yang menyatu pada lagna itu akan hilang, bila :
Lagna tersebut mendapat pangangge suara
Lagna tersebut mendapat gantungan atau gampelan
Lagna tersebut diberi adeg-adeg


contoh lagna yang mendapat pangangge suara


Adeg adeg
berfungsi untuk mematikan huruf sebelumnya dan adeg-adeg ini dipakai pada akhir kataau akhir kalimat , cara penulisan adeg yaitu
apabila lagna yang akan dimatikan terletak di awal kata atau tengah kata digunakan gantungan atau gampelan contoh
Tangenan
Saat ini akhir tahun 2009 di alam Kompasiana pernah berdiri kerajaan yang bernama negeri ngocoleria. Negeri ngocoleria ini dipimpin oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana bernama Baginda ANDY SYOEKRY AMAL dengan permaisuri yang bernama Nyi Mas Ratu Kencana Inge. Baginda Raja memiliki dua orang selir yaitu Nyi Mas Rina Sulistiyoningsih dan Nyi Mas Siska Nanda. Kedua selir ini diincar oleh Menteri pertahanan ngocol yang bernama Adipati Aria Ibeng Suribeng. Untuk menjaga stabilitas negara dan stabilitas rumah tangga, sengaja Baginda Raja menikahkan putri satu-satunya yang bernama Nyi Mas kencana Wulung Nopey kepada Menteri Pertahanan Ngocol Adipati Aria Ibeng Suribeng. Semoga prasasti ini menjadi bahan pelajaran pada anak cucu jangan terlalu percaya pada menterinya
menjadi
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. bli blogen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger