Home » » Bank Syariah VS Bank Konvensional

Bank Syariah VS Bank Konvensional

Written By made oka jaya diputra on Saturday, September 18, 2010 | 8:19 PM

Bank Syariah VS Bank Konvensional

Bang bing bung yuk kita nabung
Tang ting tung yuk jangan dihitung
Tau tau kita nanti dapat untung
Masih inget kan sama lagu zaman kita masih kanak-kanak dulu ini? Lagu dengan irama riang ini punya pesan yang dalam sekali, mengajak kita RAJIN MENABUNG. Nah ngomongin soal nabung, temen-temen pada punya tabungan ga nih? Jangan malu karena isinya sedikit, karena ga peduli isinya sedikit, yang penting itu kita rajin nabungnya dan konsisten. Toh sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit juga kan?
Dulu, zaman kita masih kecil, kita mungkin mulai dididik sama orang tua kita rajin menabung dengan menyimpan sisa uang saku kita di celengan. Bentuk celengan yang lucu-lucu meniru berbagai karakter kartun membuat kita semangat untuk menyisihkan recehan dari uang jajan kita kan? Nah kalo sekarang berhubung kita udah dewasa, pasti udah ga musim celengan yaaa, nabung ya pasti di bank. Masalahnya adalah, kita mau nabung dimana? Di bank konvensional atau bank syariah? Masing-masing tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Aku di sini cuma pengen sharing aja pengalamanku. Berawal dari kelebihan uang saku yang biasa orang tua kasih, harusnya jumlahnya makin lama makin nambah, lah ini ko jumlahnya ga nambah-nambah yaaa? Hehe, ternyata itu karena akunya sendiri yang sering ga sadar ngambil uang itu buat belanja karena memang sisa uang saku itu ada di saldo rekening bank negara kita nyampur sama uang saku dari orang tua. Kemudian terpikirlah buat memisahkan sisa uang saku tersebut di rekening tersendiri terpisah sama uang kiriman orang tua, niatnya siapa tahu kalo dipisah jadi numpuk hasilnya hehe.
Aku membuka rekening baru di sebuah bank BUMN terbesar di Indonesia, sebuah bank dengan sistem konvensional. Lah lah, ternyata walaupun udah dipisah sama rekening uang sakuku ko tetep aja jumlahnya segitu-gitu juga. Kenapa ya? Ternyata eh ternyata, ada dua alasan penyebabnya:
1. Karena aku simpen di Bank BUMN terbesar di Indonesia, ya jelas-jelas ATM-nya tersebar dimana-mana, suka gatel juga tuh buat ambil atau main gesek buat shopping hehe.
2. Namanya juga uang sisa uang saku, jumlahnya ga seberapa toh? Tentu saja bunga yang didapet ga seberapa juga. Lama-lama ya ko abis buat potongan bulanan si bank yang lumayan ya? Hihi, si bunga ga seberapa ini ga bisa nutupin biaya bulanan. Eh bukannya aku ngarep bunganya ya, buat aku sih yang penting uangnya ga berkurang! Lah kalo sebulan dipotong IDR 9k, kalo setaun jadi IDR 108k kan? Lumayan toh buat makan baso 10 mangkok? #gamaurugi hehe.
Akhirnya atas masukan dari teman-teman aku mencoba beralih ke Bank Syariah, masih anak perusahaan Bank BUMN terbesar tadi. Harapannya, dengan sistem bagi hasil dan potongan bulanan yang lebih sedikit, uang tabungan ga seberapa ini aman saldonya, hehe. Alhamdulillah sih, selama beberapa bulan aku jalanin, ternyata memang aman-aman saja. Kenapa?
1. Potongan bulanan lebih kecil dari bank konvensional, sehingga bagi hasil yang diperoleh bisa menutupi biaya administrasi bulanan tersebut. Jadi, saldo tentu saja aman ^_^
2. Jumlah ATM Bank Syariah tidak sebanyak bank konvensionalnya. Jadi berhubung agak susah buat nyari ATM buat ngambil uang, aku jadi ga berminat ngambil uang buat shopping kecuali terpaksa banget hehe. Dan ruginya untungnya walopun bisa ngambil di ATM bank konvensionalnya, ternyata kena potongan administrasi. Lah, daripada sayang kepotong, mending ga ngambil sekalian hehe #gamaurugi lagi.
Jadi kesimpulanku, nyimpen uang di bank syariah sepertinya memang dirancang untuk menabung (jarang diambil lagi), cocok banget buat aku yang berstatus mahasiswa, belum punya gaji, tapi masih pengen nabung dari sisa uang saku yang ga seberapa jumlahnya.
Nah, gimana dengan temen-temen? Ah pasti udah pada punya tabungan dengan saldo yang menumpuk ya? Apalagi buat yang udah kerja hihi #mupeng
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. bli blogen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger