Sepatu adalah bagian terpenting dalam kegiatan di alam bebas. Apalagi untuk kaum wanita sepatu merupakan salah satu factor yang mendukung penampilan setiap wanita dan juga menambah rasa percaya diri setiap wanita. Jenisnya banyak, ada sepatu boot, sepatu panjat tebing, high heels, flat shoes dll. Bahannya juga beraneka macam. Ada yg dari karet, kain keras, gore tex sampai bahan kulit atau suede. Punya sepatu bermerek dan dari kulit asli? Awas, jangan lalai untuk merawatnya. Merawat sepatu tidak cukup hanya sekadar diangin-anginkan, atau disimpan dalam kotak sepatu saja.
· Memakai Bergantian
Jangan memakai sepatu yang sama setiap hari, kendati Anda sangat menyukainya. Keringat dan kotoran dari kaki yang bersinggungan dengan sepatu akan mempercepat kerusakan sepatu. Selingi pemakaian dengan sepatu lainnya sebelum Anda memakainya kembali.
Keringkan dengan Kipas Angin
Jika sepatu Anda basah, lepaskan talinya (untuk sepatu bertali), keluarkan lidahnya, dan letakkan di depan kipas angin. Jika sol dalam memang bisa dicopot, keluarkan juga. Jika sudah hampir kering, ambil shoe tree, pasangkan pada sepatu Anda lalu biarkan kering dengan sendirinya.
·Mengelem Sendiri
Jika rekatan pada sepatu sudah hampir lepas, cobalah untuk mengelemnya sendiri dengan lem sepatu atau semacam lem super glue. Bersihkan dulu bekas lem lama dengan mengamplasnya, lalu aplikasikan lem sepatu ke bagian yang lepas dan rekatkan kembali. Tekan kuat-kuat bagian yang masih basah sampai kering.
·Penyimpanan
Sebelum disimpan, sepatu harus dibersihkan dulu. Dicuci dengan air saja atau pakai sampo khusus seperti misalnya sneaker sampo buatan Kiwi. Sepatu dari bahan suede dan kulit perlu disikat dengan sikat khusus sepatu. Caranya, sikat direndam dulu dalam air. Ada juga bahan pembersih semprot untuk suede/kulit, misalnya leather cleaner buatan cololite.
Setelah bersih, keringkan dengan cara diangin-anginkan, jangan langsung kena sinar matahari. Lalu simpan, jangan di dalam kardus karena akan lembab dan terkena jamur. Boleh pakai silica gel, tapi harus diganti silikanya tiap 2 minggu. Paling baik sepatu disimpan di rak yang terbuka dengan posisi sepatu berdiri.
Gunakan ganjalan dalam sepatu untuk menjaga bentuk. Kalau tidak punya ganjal khusus, bisa juga menyumpal bagian dalamnya dengan potongan koran.
Kalau bagian sepatu ada yang lepas, rekat kembali dengan lem super atau aica aibon. Ingat, tiap perusahaan sepatu memakai lemnya sendiri, jadi lebih baik dilakukan oleh pembuat sepatunya.
Setelah itu, sepatu bisa disemprot dengan bahan pelindung, misalnya protector buatan dasco. Bahan ini sekaligus melindungi sepatu agar kedap air. Jika ada, tutupi bagian plastik (sol misalnya). Ada juga bahan parafin / wax khusus sepatu untuk menutup bagian jahitan antara badan sepatu dengan sol supaya tidak bocor.
Adapun hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam perawatan sepatu.
Untuk mencegah agar sepatu tidak berbau, jangan memakai sepatu dengan kondisi kaki yang sedang basah. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan bakteri berkembang dan akhirnya sepatu Anda menjadi berbau tak sedap.
Jika Anda memiliki sepatu dari bahan kulit, simpanlah sepatu di tempat yang kering. Hindari untuk menjemur sepatu di bawah terik matahari, cukup diangin-anginkan saja agar sepatu tidak lembab dan berjamur. Jangan dilap dengan menggunakan air dan gunakan bahan lembut untuk mengelapnya. Khusus untuk sepatu berwarna putih, laplah dengan memakai odol putih hingga merata agar kulit sepatu tidak pecah-pecah dan lebih awet.
Untuk sepatu dari bahan suede, hindari terkena air secara langsung. Sikatlah sepatu dengan sikat sepatu yang halus agar debu yang menempel dapat dihilangkan. Kemudian jemurlah sepatu ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Jika kaki Anda selalu berkeringat, sebaiknya keringkan dahulu. Kemudian taburi dengan bedak talc agar kaki Anda tetap kering dan segar kondisinya.
Jangan lupa untuk memakai obat khusus penyemprot sepatu atau foot spray pada bagian dalam sepatu Anda dan segera angin-anginkan agar kering.
terima kasih kepada blog : http://agustinadewic.blogspot.com sebagai pemilik artikel
0 comments:
Post a Comment