Home » » Infeksi Pada Asma

Infeksi Pada Asma

Written By made oka jaya diputra on Thursday, January 27, 2011 | 2:35 AM



Infeksi bisa terjadi dimana saja, kapan saja, termasuk pada penyandang asma karena asma merupakan penyakit inflamasi kronik saluran pernapasan. Penyebab infeksi biasanya karena adanya kuman, yang dapat berupa bakteri ataupun virus. Infeksi pada asma terjadi pada permukaan dalam (mukosa) saluran napas karena adanya virus influenza yang penyebarannya melalui udara.
Infeksi yang terjadi karena bakteri biasanya disebabkan oleh bakteri pnemococus, staphylococcus dan streptococcus. Sebenarnya bakteri ini ada yang hidup normal dalam tubuh, namun jika kondisi tubuh menurun bakteri tersebut akan berubah menjadi jahat dan menyebabkan infeksi.
Terjadinya Infeksi
Infeksi terjadi karena masuknya kuman ke dalam tubuh. Kuman tersebut akan menimbulkan sakit di dalam tubuh yang berupa radang. Oleh karena itu, virus yang masuk ke dalam tubuh penyandang asma sering menimbulkan serangan asma. Hal ini dikarenakan protein-protein virus melalui mekanisme reaksi antigen, antibody menyebabkan hipersensistif saluran napas sehingga timbul serangan asma.
Gejala awal yang dapat diketahui bila terjadi infeksi pada asma adalah dengan adanya dahak atau riak yang bertambah banyak atau berubah warna atau berbau. Dahak sebelum terjadi serangan asma ataupun infeksi berwarna putih bening, sedangkan bila terjadi infeksi pada serangan asma dahak berwarna kuning. Pada saat seorang terkena infeksi lebih berat lagi maka dahak akan berubah menjadi hijau.
Penanggulangan Infeksi
Sebelum terjadinya infeksi pada asma, biasanya terjadi serangan asma. Maka untuk pencegahannya, serangan asma tersebut harus diobati segera dengan menggunakan obat asma, seperti pelega napas atau anti inflamasi. Bila terjadi infeksi diobati dengan antibiotik. Antibiotik ini akan membunuh kuman yang menyebabkan infeksi dan bila kuman tersebut mati maka jaringan akan membaik kembali dan serangan asma menjadi reda atau membaik. Hal itu dilakukan jika infeksi disebabkan oleh bakteri.
Jika infeksi disebabkan oleh virus, untuk pengobatannya cukup dengan makanan bergizi dan istirahat yang cukup, di samping obat asmanya harus lengkap yaitu obat pelega dan anti inflamasi. Untuk mencegah penyebaran, sebaiknya menggunakan masker karena virus ini menyebar melalui udara dan masuk melalui saluran pernapasan. Dengan menggunakan masker, maka virus menyebar melalui udara tidak melalui orang lain. Penanggulangan infeksi pada asma dapat dilakukan dengan menjaga stamina dan keseimbangan tubuh sehingga tidak tertular infeksi.
Faktor pencetus yang menyebabkan serangan asma, kalau tidak dapat dihindari oleh penderitanya akan menyebabkan serangan asmanya sulit diatasi dan asma itu menjadi tidak terkontrol. Dengan asma yang tidak terkontrol ini, maka penderita akan mudah terkena infeksi. Golongan asma apapun dapat terkena infeksi. Tentunya, asma berat dan asma yang tidak terkontrol akan lebih mudah terkena infeksi dibanding asma yang ringan ataupun sedang.
Pada dasarnya, orang yang terkena infeksi harus mendapat gizi yang baik, istirahat, serta vitamin yang cukup karena infeksi tersebut menyebabkan luka di dalam tubuh. Penyembuhan dapat terjadi jika penyebab luka dibunuh dan jaringan yang luka disupport agar cepat diganti dengan jaringan yang baru.
 
Asma merupakan penyakit kronik saluran napas yang memerlukan pengobatan dalam jangka waktu tertentu dan cukup lama. Pada dasarnya pengobatan bagi penderita asma dibagi menjadi dua yaitu:
 
  • Pengobatan rutin �pengontrol asma�, obat jenis ini harus digunakan setiap hari untuk mencegah kambuhnya serangan asma dan mencegah bertambah beratnya penyakit.
  • Pengobatan saat serangan �pelega napas�, obat jenis ini harus segera digunakan bila timbul tanda tanda serangan asma dini, seperti batuk, sesak, rasa berat didada atau penurunan fungsi paru. Penggunaan obat ini dapat mencegah timbulnya serangan asma yang berat. Bila serangan asma timbul dengan derajat berat dapat sampai menimbulkan kematian, sedangkan bila segera diatasi asma tidak mengganggu aktiviti dan produktiviti. Penderita asma dapat hidup normal layaknya orang yang tidak menderita asma.
 
Obat asma terdapat dalam berbagai macam bentuk antara lain: tablet, sirup puyer racikan atau injeksi. Dari hasil penelitian kedokteran, obat asma dibuat dalam bentuk inhaler agar obat dapat langsung bekerja pada sasaran yaitu saluran napas, karena gangguan pada penyakit asma yang utama adalah pada saluran napas, dimana terdapat radang kronik dengan pengerutan saluran dan sumbatan oleh dahak yang lengket. Dengan bentuk inhaler/hirup manfaat obat dapat langsung segera dirasakan, sesak menjadi berkurang dalam 5-10 menit. Selain itu keunggulan lain dari obat inhaler adalah obat ini menggunakan dosis yang sangat kecil (dalam microgram) sehingga efek samping obat dapat dihindari.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. bli blogen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger