hai para gadis taukah anda bahan karet rambut yang sering anda pakai

December 14   Kondom Bekas..!Yaks…!!!

Posted by Ina

58 comments

Zaman memang udah terlalu Edan…apa aja kl buat dapatin duit mah hayoooo aja.
Biar ngimpor kondom bekas aja, udah ada tangan yang siap ngitung laba.
Emang bukan berita baru…tp tetap aja jadi salah satu berita yang lumayan mengejutkan. (untung aku nga punya penyakit jantung).

Kemaren melihat berita di salah satu stasiun televisi swasta di negeri tercinta ini. Yang memberitakan kalo pihak Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menyita 1 (satu) kontainer berukuran 40 kaki yang berisikan kondom (diduga) bekas pake dan gumpalan karet bekas yang di impor PT. RRT sebanyak 2,5 ton dari Jerman . Apa kondomnya sapa seperti di [Forum] ini?.
Berita yang lumayan membuat mata terbelalak.

Yach..lagi lagi pihak importir membantah dugaan kl puluhan ribu kondom- kondom itu adalah barang bekas pake, melainkan kondom kadaluarsa dan cacat produksi.
Bekas ataupun kadaluarsa, emangnya nga jijik apa?..trus nga takut terkena penyakit – penyakit yang terbawa di kondom – kondom tersebut.
Maunya mencegah HIV/AIDS dengan mencanangkan Pekan Kondom Nasional 2007: Langkah Bersama Mengatasi Penyebaran HIV. Eh…malah jadi Pekan Kondom ” Bekas” Nasional 2007 : Langkah Bersama Menyebarkan Penyakit Kelamin lainnya. nga lucu,na.

Kok ngomong gitu sech,na?
Gimana nga ngomong gitu, Liat aja kutipan berita dari tempointeraktif.com :

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Fachmi Idris mengatakan kondom bekas impor tidak berbahaya jika digunakan untuk kepentingan daur ulang.
“Sepanjang tidak digunakan untuk kondom lagi, itu tidak masalah,” katanya.

Pikirku, Yach iya lha….emangnya bapak mo pake kl dibuat kondom lagi?

Ia berpendapat kondom bekas sama saja dengan piring atau gelas bekas yang di daur ulang. “Tidak perlu disterilisasi,” katanya.
Untuk keamanan,sama seperti mendaur ulang barang kotor lainnya, pekerja diharuskan memakai pelindung tangan, mata dan mulut.

Pikirku, kok bisa nyamain kondom bekas ama piring dan gelas bekas. Emangnya piring dan gelas bekas pernah “dipake” di alat kelamin buat ngesex. Dan maksudnya apa nga perlu disterilisasikan??? Emang kl ngomong sech enak, cuma kl dah kena penyakit dari virus ato bakteri yg nga diketahui apa itu, emangnya pemerintah mo tanggungjawab ?.

Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular IDI, dr. Pandu Riono mengatakan virus dan kuman yang terkandung dalam sisa kondom tidak akan bisa masuk menjadi virus ke orang lain. “Penyebaran HIV hanya terjadi dari transfusi darah yang tidak steril, penggunaan narkoba suntik dan hubungan seks beresiko,” katanya.

Pikirku (lagi), emang kl virus HIV/AIDS nga masuk (apa iya?), cuma kl virus ataupun bakteri yang lain apa ada jaminan juga kl nga bakalan masuk?

Yang jadi pertanyaan aku…ngeimpor kondom buat apaan? trus ada juga yach org yang ngeimpor gituan?

Ada bocoran dari China Daily kl ternyata di China kondom – kondom bekas pake dijadikan tali pengikat rambut dan aksesoris plastik lainnya yg biasa dipake kaum hawa seperti diriku ini.

What….??? Sumpe Lo….!! Serius…!!!
Dan itu laris manis terjual. (yg beli otaknya pada kemana yach? cantik tapi begoooooo ) tp yach ga bisa disalahin, sapa sech yg tau.

Buat cewek – cewek dan diriku yg suka full dgn aksesoris ini itu..kebayangan nga…ikat rambut yang lucu nan imut yang kita pake itu bisa aja berasal dari kondom bekas pake.
Bekas orang “gitu-gituan” (nga tau penisnya sehat apa nga) trus di daur ulang, dan nangkring manis di rambut kita. Apalagi ditambah sebelum ngikat rambut…kadang suka gigit karetnya dulu. Oh My Lord God…!!! Menjijikan….!!!
Kepikiran nga..kl saking “kreatif”nya orang tersebut bisa aja mereka mendaur ulang kondom – kondom tersebut menjadi permen karet. Yaks…!!

So watch out with u’r accecories, girl’s. Be careful…!

Come down….girl’s. Karena menurut rencananya, pihak Bea dan Cukai akan mereekpor kembali kondom- kondom bekas tersebut ke asalnya. (Semoga saja)

Nga mengherankan kl Indonesia dikenal sebagai “surga” pembuangan limbah dari negara-negara maju. Apakah harus demikian selamanya???

udahan ah…capek pagi – pagi mikir yang serius mulu…..